A. Visual Non Terproyeksi
1
Jenis-Jenis
Visual Non Terproyeksi
a.
Gambar diam.
Gambar diam
merupakan representasi foto grafis dari orang, tempat dan benda-benda. Gambar
diam merupakan dua dimensi. Anda bisa menutupi kekurangan tiga dimensinya
dengan menyediakan sekelompok gambar yang menampilkan objek atau pemandangan
yang sama dari beberapa posisi atau sudut.gambar dalam buku cetak bukan sekedar
hiasan tetapi dimaksudkan sebagai alat bantu beajar. Siswa harus didorong untuk
membaca gambar seperti halnya mereka membaca tulisan. Guru harus mengajarkan
kemampuan untuk memahami gambar-gambar dalam buku cetak dan memotivasi siswa
untuk menggunakannya untuk mencapai tujuan belajar.
b.
Gambar, sketsa dan diagram.
Gambar, sketsa
dan diagram memanfaatkan penyususnan grafis dari garis-garis untuk mewakili
orang-orang, tempat, benda, dan konsep. Gambar secara umum lebuh sempurna dan
mewakili ketimbang sketsa. Dagram biasanya dimaksudkan untuk memperlihatkan
hubungan atau membantu menjelaskan proses, seperti bagaimana sesuatu bekerja
atau dibangun. Gambar mudah ditemukan dalam buku cetak dan materi kelas
lainnya. guru bisa menggunakaknnya di seluruh fase pengajaran, dari pengenalan
topik hingga evaluasi. Karena gambar sepertinya tidak begitu mendetail dan
lebih nebgarah kepada tujuan pengajaran ketimbang material fotografis. Para
siswa dari berbagai usia memahami gambar dengan mudah
c.
Bagan (charts.)
Bagan
(charts) atau bagan/diagram merupakan
representasi visual dari hubungan yang abstrak seperti kronologi, kuantitas,
dan hierarki. Sebuah bagan seharusnya memiliki tujuan pengajaran yang jelas dan
terdefinisikan dengan baik. Sebuah bagan yang dirancang baik akan menyampaikan
pesannya terutama melalui saluran visual. Bagan selalu muncul dalam buku cetak
berupa tabel dan diagram.
d.
Grafik.
Grafik menyediakan
representasi visual dari data angka-angka. Mereka menggambarkan hubungan di
antara unit-unit data dan kecenderungan dalam data. Data bisa ditafsirkan lebih
cepat dalam bentuk grafik ketimabang dalam bentuk tabular. Terdapat empat jenis
grafik: batang, bergambar, lingkaran dan garis.
e.
Poster.
Poster menggabungkan
kombinasi visual dari gambar, garis, warna, dan kata. Mereka dimaksudkan untuk
menarik dan mempertahankanperhatian pemirsa cukup lama untuk mengkomunikasikan
pesan singkat, biasanya yang bersifat persuatif. Poster dapat efektif dalam
jumlah situasi belajar. Mereka dapat merangsang sebuah topik baru, menyampaikan
sebuah kejadian khusus, atau mendorong kemampuan sosial.
f.
Kartun. (coretan garis yang merupakan
karikatir dari orang, hewan, atau kejadian fiksi atau nyata)
Kartun merupakan
format visual. Kartun mudah dan cepat dibaca serta menarik bagi anak-anak dari
berbagai usia. Kartun bisa memuat kebijakan dan kecerdasan. Apresiasi dan
interpretasi, bagaimanapun juga, bergantung pada pengalaman dan kecerdasan para
pemirsa. Pastikan bahwa kartun yang digunakan untuk tujuan pengajaran berada
dalam kisaran pengalaman dan intelektual para siswa.
2.
Keuntungan
dan Keterbatasan Media Visual Terproyeksi
Keuntungan
media visual terproyeksi
a.
Tersedia
dengan mudah.
Visual nonterproyeksi sangat
melimpah jumlahnya. Merka terdapat pada buku cetak, majalah dan sebagian besar
material pengajaran.
b.
Tidak
mahal.
Visual terproyeksi banyak tersedia dalam biaya
murah dan gratis.
c.
Tidak
dibutuhkan perlengkapan.
Mereka tidak membutuhkan proyektor atau komputer untuk menggunakannya.
d.
Mudah
digunakan.
Mereka tidak membutuhkan kemapuan
khusus apaun kecuali kemampuan untuk menafsirkannya.
e.
Tersedia
bagi seluruh tingkat pengajaran dan bagi seluruh disiplin.
Visual non terproyeksi bisa
digunakan bersama dengan pembelajar dari berbagai usia.
f.
Penyederhanaan
gagasan yang rumit
Visual non terproyeksi
membantu menyederhanakan konten. Seperti pepatah “sebuah gambar sebanding
dengan seribu kata”
Keterbataan
media visual nonterproyeksi
a.
Ketahanan.
Sebagian besar visual non terproyeksi dicetak di kertas dan bisa rusak
sejalan dengan penggunaan oleh siswa
b.
Penyimpanan
Bagaimana menyimpan visual non
terproyeksi ketika tidak sedang digunakan bisa menjadi sebuah masalah.
c.
Mungkin
terlalu kecil untuk dilihat oleh grup.
Banyak visual non terproyeksi tidak
sesuai dengan sebuah group karena ukurannya yang kecil.
d.
Dua
dimensi
Visual bersifat dua dimensi dan
menampilkan hanya satu pandangan dari benda atau pemandangan.
B. Visual Terproyeksi
Visual
terproyeksi dijelaskan di sini sebagai format media gambar diam diperbesar dan
ditampilkan di layar. Proyeksi semacam itu mungkin diperoleh dengan mengirimkan
gambar dari sebuah komputer atau kamera dokumen ke sebeuah proyektor digital
atau monitor televisi atau menggunakan OHP. Jenis proyeksi yang dibahas dalam
bab ini adalah yang berasal dari peranti lunak presentasi, visual digital,
kamera dokumen, dan transpan OHP.
1.
Jenis
visual terproyeksi
a. Peranti Lunak Presentasi
Peranti lunak presientasi
menyediakan format untuk menampilkan visual bebrbasis komputer dengan proyektor
digital. Peranti lunak presentasi yang paling dikenal luas adalah power point. Anda hanya membutuhkan
sedikit pelatihan untuk membuat dam memproyeksikan visual beranimasi dan penuh
warna.
Keuntungan peranti lunak presentasi
1)
Mudah
dibuat dan digunakan.
2)
Catatan
yang diproyeksikan untuk anda dan siswa anda
3)
Mendukung
penyertaan multimedia
4)
Mendukung
interaktivitas
5)
Menghasilkan
format yang beragam
Keterbatasan
peranti lunak presentasi
1)
Hanya
kata-kata.
2)
Terlal
banyak pada satu slide
3)
Terlalu
banyak “lonceng dan peluit”
4)
Presentasi
yang linear
b. Visual Digital
Visual bisa dibidik dan disimpan
dalam format digital. Gambar digital bisa dibidik menggunakan kamera digital
atau alat pindai lainnya. penyimpan digital meliputi CD, DVD, perangkat simpan
bisa dipindah dan hard drive komputer. Untuk kelompok kecil gambar digital
dapat ditampilkan pada komputer. Untuk menampilkan pada kelompok besar anada
dapat meampilkannya menggunakan monitor televisi yang besar atau proyektor
digital.
Keuntungan visual digital
1)
Tampilan
yang instan
2)
Akses
acak
3)
Mudah
digunakan
4)
Kemampuan
simpanan
5)
Visual
berkualitas baik
6)
Ketahanan
7)
Portabel
8)
Pilihan
gambar
9)
Interaktivitas
Keterbatasan
visual digital
1)
Mahal
2)
Ringkih
3)
Membutuhkan
proyektor atau monitor digital
c. Kamera Dokumen
Kamera dokumen
merupakan kamera video yang dilekatkan pada sebuah penyangga salin, yang
diarahkan kebawah dokumen, gambar rata, grafik, atau benda-benda kecil (sepert
koin). Gambar ditampilkan dengan proyektor digital atau monitor televisi layar
besar dalam sebuah ruangan, atau mungkin dipancarkan ketempat yang jauh melalui telekomunikasi.
Beberapa kamera dokumen bisa
dilipat menjadi unit portabel dan dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi
lainnya. menghubungkan kamera dengan monitor televisi atau pryektor digital
dalam ruang kelas untuk sebuah pertunjukan membuat siswa memiliki pandangan yang
setara dari benda-benda kecil yang ditampilkan, atau bisa melihattindakan yang
sama secara serentak tanpa hilr mudik. Kamera dabisa di fokuskan sangat dekat
dengan benda yang menghasilan gambar close
up yang memungkinkan setiap orang melihat tayangan yang lebih terperinci.
Keuntungan kamera dokumen
1) Tida dibutuhkan prose produksi
2) Seluruh siswa memiliki pandangan
yang setara
3) Memungkinkan penayangan karya siswa
secara berkelompok
4) Membuthkan pencahayaan ruang yang
normal
Keterbatasan
kamera dokumen
1) Peranti keras yang sangat banyak
2) Butuh monitor atau proyektor
3) Pencahayaan tambahan
d. Transparan OHP.
Sistem OHP atau Overheid Projection masih banyak
digunakan di ruang kelas karena biayanya yang murah dan mudah digunakan. Pada
dasarnya OHP merupakan sebuah kotak kaca yang besar di permukaan atasnya.
Cahaya dari lampu yang terang di dalam kotak dipadatkan oleh sebuah lensa dan
dilewatkan melalui sebuah transparansi yang diletakkan di panggung. Sistem
lensa dan cermin yang dilekatkan pada sebuah braket diatas kotak membelokkan
sinar sebesar 90 derajat dan memproyeksikan gambar kembali di sepanjang bahu
yang presenter.
Keuntungan OHP
1) Kecemerlangan
2) Kontak mata
3) Mudah digunakan
4) Kelimpahan material
5) Kemampuan merekayasa
6) Ketrsediaan seluruh material
7) Material buatan sendiri
8) Persiapan dimuka
Keterbatasan
OHP
1) Tidak diprogramkan sebelumnya
2) Bukan bersifat pengajaran sendiri
3) Membutuhkan proses produksi
Sumber :
Instructional Technology and Media for Learning (9th Edition) by Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther and James D. Russell
Tidak ada komentar:
Posting Komentar